Penulis : Benny Rhamdani
Penerbit : dari mizan
Desain sampul
: Mendiola desaign associates
Ukuran : 19,5 cm
Tebal : 128 hal
Kategori : Fiksi / novel anak
Terbit : maret 2009
Novel
anak ini berceritakan tentang mimpi meraih cita cita. Cita cita menjadi pemain
sepak bola. Dengan kepiawaiannya sebagai penulis cerita anak dan peraih
adikarya ikapi 2007 Benny Rhamdani sang penuli, menceritakan mimpi bayu tokoh
utama dalam novel ini dengan gaya
bahasa yang lugas riang khas anak anak mudah dipahami dan pesan moral yang
disampaikan tidak terkesan menggurui.
Novel ini
merupakan buku pertama dari trilogi garuda didadaku ini juga merupakan novel
prekuel dari film garuda didadaku yang sudah diluncurkan pada juni 2008. Selain
itu tema yang diambil novel anak ini berbeda dari cerita anak yang banyak
beredar yaitu berlatar belakang sepak bola olahraga yang sangat populer
didunia.
Diceritakan
bagaimana bayu sangat menyukai sepak bola sebagaimana bapaknya bang ali yang
pernah menjadi pemain sepak bola nasional. Tiada hari tanpa bermain sepak bola, begitulah kesaharian bayu yang
mendapat julukan garuda bahkan akibat kegemarannya bermain sepak bola bayu mendapat
hadiah sepatu sepakbola keren idaman hatinya karena berhasil menggagalkan
pencurian di rumah dokter darman tetangga rumahnya.
Tapi
sayang sepakbola ternyata olahraga yang dibenci pak usman kakek bayu. Kakek
usman, yang dimasa pensiunnya memutuskan untuk tinggal besama keluarga anaknya
di jakarta
lebih senang bayu menjadi pegawai. Karena menjadi pegawai bisa kaya ketimbang menjadi pemain
bola yang nasibnya bisa berakhir morat marit kalau sudah tidak terpakai lagi
seperti nasib bapak bayu bang ali ang terpaksa menjadi sopir taksi setelah menderita
cidera paha yang berkepanjangan.Rasanya kurang lengkap suatu cerita tanpa
konflik. Konflik serupa yang dialami bapaknya pun menimpa bayu. Ia terpaksa
main kucing kucingan dengan kakek, jika ingin bermain sepakbola. Puncak konflik
terjadi ketika bayu kehilangan sepatu bola kesayangannya.
Tidak
hanya bercerita tentang sepakbola, novel ini juga menyelipkan kisah persahabtan
bayu dengan beberapa temannya persahabatan yang indah meski banyak perbedaan
yang tak jarang menimbulkan pertengkaran. Tak kalah menarik adalah cerita
tentang kehilangan orang yang disayangi.lewat tokoh ibu bayu, diceritakan
bagaimana tegarnya menghadapi rasa kehilangan itu. Meski berat, tetapi harus
sabar dan ikhlas. Tak usah terlalu menampakan kesedihan, karena itu menunjukan
betapa lemahnya hati kita.
Bagi
pencinta buku anak, novel mimpi sang garuda ini layak dimiliki dan bagi calon
penulis bacaan anak, novel ini bisa menjadi buku pelajaran untuk menulis cerita
anak yang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar